Unit Batu Lapis Pelindung (Concrete Armour Units) | PT Jaladri Prima Solusi

Freepik.com, 2021

Pemecah gelombang merupakan struktur yang dibangun untuk melindungi daerah perairan pelabuhan dari ganggguan gelombang besar di laut lepas. Struktur ini dirancang untuk dapat menyerap energi gelombang besar yang menghantamnya. Laut lepas dan daerah perairan akan dihubungkan oleh mulut pelabuhan dengan lebar tertentu yang sekaligus digunakan untuk keluar masuk area pelabuhan. Dengan adanya struktur pemecah gelombang, area pelabuhan akan menjadi tenang dan mempermudah kapal untuk sandar/bongkar muat.

Freepik.com, 2021

Struktur Pemecah gelombang disusun dari tumpukan – tumpukan batu alam yang dilindungi oleh batu lapis pelindung berupa batu besar atau beton dengan bentuk tertentu dan dibuat dalam beberapa lapis. Batu lapis pelindung berfungsi untuk melindungi struktur dari hantaman gelombang. Ukuran dan bentuk batu lapis pelindung tergantung kebutuhan desain gelombang dan fungsi dari struktur tersebut. Dalam struktur pemecah gelombang terdapat dua sisi, sisi terbuka ke arah laut dan satu sisinya berada di daerah terlindungi. Sisi yang terbuka dibuat untuk menerima serangan gelombang dibuat dengan kemiringan lebih landai untuk mendapatkan stabilitas unit lapis pelindung yang lebih besar. 

Sedangkan sisi dalam daerah terlindungi dibuat dengan kemiringan yang lebih besar. Lapisan – lapisan struktur pemecah gelombang dibuat dengan ukuran batu yang berbeda, lapisan paling luar berukuran besar dan semakin kedalam ukurannya akan semakin kecil. Berikut ini contoh lapisan struktur pemecah gelombang Breakwater.

Hasil pemodelan tim PT Japris, 2021

Unit batu pelindung buatan pertama adalah blok beton kubus, kemudian dilakukan upaya untuk meningkatkan stabilitas dan porositas unit blok beton kubus dan untuk mengurangi permintaan beton, sehingga munculah dua konsep dasar berdasarkan penataan unit batu lapis pelindung ditata secara acak yang saling terkait (interlocking) dan ditata secara seragam. Berbagai unit batu lapis pelindung yang saat ini tersedia dapat dilihat pada tabel berikut.

Untuk unit batu lapis pelindung dengan penempatan secara acak dibedakan menjadi 2 yaitu, berdasarkan faktor stabilitas berat dan interloking unit batu lapis pelindung itu sendiri. Perkembangan unit batu lapis pelindung setelah tahun 1950 berubah bentuk dari yang relatif sederhana sepeti Tetrapod dan Akmon menjadi bentuk yang lebih kompleks seperti Dolos dan Stablit. Sehingga dengan berubahan bentuk tersebut kemampuan interlocking dapat dioptimalkan. Unit batu lapis pelindung yang ditempatkan secara seragam biasanya berupa blok berongga dengan bentuk sederhana (seperti Seabee dan Diahitis) atau kompleks (seperti Cob dan Shed). Penempatannya seragam ditata dalam satu lapisan. Faktor stabilitas yang mengatur antara blok berongga adalah gesekan.

Stabilitas unit lapis pelindung tergantung pada berat dan bentuk unit serta kemiringan sisi struktur. Bentuk unit akan mempengaruhi kaitan antara butir batu yang ditumpuk. Butir batu dengan sisi tajam akan mengait (mengunci) satu sama lain dengan lebih baik sehingga lebih stabil. Batu-batu pada lapis lindung dapat diatur peletakanya untuk mendapat kaitan yang cukup baik atau di letakkan secara sembarang. Kadang-kadang sulit mendapatkan batu seberat itu dalam jumlah yang sangat besar. Untuk mengatasinya maka dibuat batu buatan dari beton dengan bentuk tertentu.

Sumber:

Van der Meer, J. W. (1999). Design of concrete armour layers. Proceedings of the International Conference Coastal Structures ’99 : Santander, Spain, 7-10 June 1999, Volume 1, June 2009, 213–221.